Menyapa Orang Jepang di Smoking Area


Akhir semester
Liburan akhir semester telah tibah, niat pulang kampung pun sudah direncanakan dari jau hari. Rencana apa saja yang akan dilakukan saat liburan di kampung-pun mulai dipikirkan. Mulai dari rencana bantu-batu ortu hingga belajar tambahan buat persiapan masuk kulia nanti juga tak lupa dipikirkan, walaupun biasanya sih rencananya tidak berjalan seperti yang diharapkan hehehe, minimal kita sudah niat buat merencanakan, berjalan atau tidak ya tergantung situasi dilapangan nanti wkwkwkw.

Hmm, tanggal sudah menunjukkan dua minggu pra-liburan, tepatnya sih masih ngerjain tugas-tugas semester yang diberikan oleh sang dosen. Kepala pun jadi mumet mikirin tugas, udah gak bisa fokus pada kulia lagi, alias tercampur aduk sama niat pulang kampung yang sudah lengket didalam otak, namun saya mencobah tuk menghilangkan pikiran pulang kampungku itu dan mencobah tuk konsen dulu ngerjain tugas-tugas yang diberikan oleh sang dosen, sampai minggu terakhir di semester yang sedang saya jalani. Namun tak sengaja terlintas dalam pikiranku untuk mencari tempat liburan yang menyenangkan, tapi yah tak lupa juga saya memikirkan budget yang ada, karena sering budget jadi masalah utama saya buat ngambil tindakan mau liburan kemana, hehehe maklum belum kerja, ya jadi harus itung-itung kalau mau liburan kemana.

Akhir semesterpun telah tiba, saatnya pulang kampung wkwkw, sebelum pulang kampung semua mata kulia aku pastikan agar tidak ada masalah, semua absen kulia dipastikan tidak ada yang kurang agar nilai tidak jeblok jadi e, karena walaupun kita bisa mengerjakan tugas, uas ataupun final projek dengan baik jikalau absen tidak mencukupi kehadiran kehadiran minimal, ya ujungnya mendapatkan nilai e wkwkwkwwk. Makanya jangan sampai bolos melebihi "BaMin"alias batas minimal yang ditentuin mah setiap dosen & jurusan.

Semua absen sudah kupastikan tidak ada yang melampaui kebolosan maksimal, kecuali satu mata kulia yaitu perencanaan sumber daya perusahaan. Loh Kenapa Bsss, absensi nya hilang duh gimana sih ni dosen kok bisa ilang kumalang gini, padahal saya lumayan sering bolos tu kelas. Agar peluang mendapatkan nilai e menjadi NOL saya mengkondisikan jumlah Sample dengan nilai NOL,, LOH kok malah gak nyambung bro, hehehe maklum masih ingat pelajaran Statistik yang baru diumumin nilai akhirnya. Menyigapi kondisi tersebut, saya langsung menghubungi dosennya tuk memberitahu bahwa total bolos saya pada kulia sang dosen tidak melebihi jumlah bolos maksimal, karena absensinya hilang si dosennya bingung “Saya juga lagi ada masalah mas, absensi kelas saya hilang”, balasnya. “ Ya jadi gimana bu, saya mau pulang kampung, takutnya nanti absennya kurang padahal saya nggak melebihi batas maksimum bolos”, balasku. “gini aja mas, tulis nama sama NRP mas disini nanti saya cek kalau sudah ketemu absensinya”, jawabnya. “i i iya bu”, jawabku dengan hormatnya. Akhirnya semua permasalahan kulia sudah beres, tinggal pulang kampung aja. Kampungku I’m cominggggggg hehehe

Berubah pikiran
Setelah aku pastikan urusan kulia telah selesai, pulanglah saya ke kos. Dalam perjalanan pulang, terlintas dalam pikiranku bahwa tahun depan saya harus kerja praktek, nah masalahnya kalau kerja praktek di tanah jawa, saya tidak punya cukup kenalan yang sudah berkerja di perusahaan. Konon katanya agar permohonan kerja praktek kita bisa langsung diterima oleh perusahaan yang kita tetapkan sebagai tempat kerja praktek kita, kita harus punya link orang-orang yang ada diperusahaan tersebut, wah gawatt KKN nih pikirku, bisa-bisa nggak dapat tempat kerja praktek nanti, pikirku. Pikir kali pikir akhirnya saya harus memutuskan sasaran tempat kerja praktek tahun depan di liburan semester ini, karena kalau tidak memanfaatkan liburan ini kapanlagi.com harus ditentukan, semakin cepat menentukan destinasi kerja praktek semakin baik dalam pikirku. Akhirnya terpikirkan olehku tempat yang strategis untuk kerja praktek tahun depan yaitu Pulau Batam. Dimana pulau tersebut telah menjadi kota industry yang maju pesat yang sering kali dijuluki tempat segitiga emas yaitu Johor(Malaysia)-Batam-Singapura, dimana tempat sebagian besar barang impor masuk ke Indonesia. Perusahaan-perusahaan pun sudah menjamur disana-sini, baik perusahaan asing maupun perusahaan luar negeri.

Setelah memikirkannya matang-matang, akhirnya saya bergegas memburu tiket promo di situs-situs internet, sayangnya hanya dapat tiket standar karena sudah habis terjual. Akhirnya sayapun langsung membayar biaya tiket tersebut lewat ATM. Tanggal berangkat sudah ditentukan, tinggal menunggu hari H-nya saja.

Setelah hari keberangkat telah tibah, berangkatlah saya menuju bandara Juanda Surabaya untuk flight ke bandara Hang Nadim pulau batam.

TOBE CONTINYU . . .

Tips & Pengalaman Meraih Beasiswa IATSS Forum Jepang


Apa itu IATSS Forum? Menurut pengertian dan pengalaman saya, Beasiswa IATSS Forum adalah beasiswa yang diberikan oleh Perusahaan Honda Jepang kepada profesional-profesional muda yang mewakili negara-negara Asia Tenggara untuk mengikuti pelatihan, seminar, research, dan tour di bidang manajemen, kepribadian kerja dan kebudayaan. Beasiswa ini termasuk sangat mewah menurut saya karena hampir selama 2 bulan kita tinggal di Hotel Mewah Suzuka Sirkuit Hotel, sebuah hotel berfasilitas lengkap disamping Suzuka Sikuit. Selain itu kita juga berkesempatan mengunjungi lebih dari 5 kota di Jepang dengan berbagai jenis transportasi dari Bus, Tram, Pesawat, Kereta Api Monorail, Kereta Api otomatis, hingga Kereta Api Tercepat di dunia (Shinkansen). Bagi saya beasiswa ini akan sangat membantu kita membuka wawasan kita akan kemajuan teknologi dan budaya jepang, menjadikan kita menjadi pribadi-pribadi yang terbuka terhadap perbedaan dan ilmu pengetahuan, mengasah kemampuan manajemen dan kerja sama kita, melatih keberanian dan ketrampilan berdiskusi, presentasi dan mempertahankan pendapat kita di forum internasional, serta melatih kita melaksanakan penelitian secara kelompok lintas agama dan bangsa. Pengin detail tentang beasiswa ini silahkan akses di http://www.iatssforum.jp/
Tahun 2003, adalah tahun di mana saya dikaruniakan Alloh beasiswa ini. Beasiswa ini adalah beasiswa internasional saya yang pertama kali. Persis pada tahun ini saya juga telah mulai berdoa memohon kepada Alloh dalam setiap kesempatan selesai sholat, ” Ya Allooh karuniakan hamba kesempatan ke luar negeri tahun ini”…Aneh ya doa saya, ya begitulah kalo saya berdoa, kelihatan lugu dan bodohnya dalam mengolah kata. Mungkin akan banyak teman yang membaca tulisan saya ini kemudian menghujat cara saya berdoa. Emang saya pikirin :) …lha wong Alloh saja membolehkan…selalu urusan saya hanya dengan Tuhan saya ….
Malu sebenarnya mengatakan, bahwa beasiswa IATSS ini bukan hanya beasiswa yang mengantarkan saya pertama kali ke luar negeri, namun juga beasiswa yang memberikan kesempatan saya NAIK PESAWAT TERBANG untuk pertama kali.. Ndeso banget ya aku!!! :) Ben!!!….Sampai umur 27 tahun saya yang seorang anak bakul kampung belum pernah tahu rasanya dan caranya naik Montor Mabur, sampai akhirnya karunia beasiswa IATSS ini bukan hanya memberi saya kesempatan naik pesawat 1x malah langsung 8x sejak berangkat hingga pulang kembali ke Indonesia. Alhamdulillaaaah…O iya, IATSS Forum ini pula yang memberikan kesempatan kepada saya untuk pertama kalinya berani PRESENTASI DALAM BAHASA ENGLISH di Forum Internasional. Ha…ha…ha…gila! luucu…mawut..bahasa Englishku saat itu… :) sing penting berani..dong ra dong karepmu :) Untuk pertama kalinya juga saya memiliki pengalaman Tampil di Depan Forum Internasional Nyanyi Solo sendiri dalam bahasa Indonesia dan Jepang hanya dengan bermodalkan KENCRUNG..serta untuk pertama kalinya saya bertemu seorang duta besar (Duta Besar Indonesia untuk Jepang) di sana. Pokok e…semuanya serba pertama kali bagiku, membuat saya anugerah beasiswa IATSS Forum ini adalah beasiswa yang sangat teramat istimewa!!!
Mau mbaca cerita lucunya Proses Ikhtiar saya meraih beasiswa ini? :
Ide melamar beasiswa ini berawal dari sahabat baik saya mas Satoto, seorang sahabat saya di SMA 1 Yogya dulu yang kini tengah mengambil S3 di Jerman. Saat itu sebenarnya dia telah lolos seleksi beasiswa IATSS ini, namun karena ia juga diterima di Belanda, dengan sangat menyesal ia melepas beasiswa ini. Saat itu, kebetulan saya main kerumahnya, rupanya Alloh berkenan membuka jalan rizqi beasiswa ini kepada saya melalui media silaturahmi ini.
“Kalo saya yakin..dengan kualitas mas Tony ini, mas pasti bisa dapat beasiswa IATSS ini”, begitu kata-kata sahabat saya Satoto memotivasi saya untuk melamar beasiswa ini sambil menyerahkan berkas formulir pendaftaran yang masih kosong.
Tahun 2001, saat itu pertama kali saya melamar beasiswa IATSS Forum. Dengan kemampuan bahasa English yang terbatas, seluruh isian form saya masih saya minta untuk dicheck sahabat saya yang lain yang lebih mumpuni dalam bahasa English, Desy. Tahun itu lamaran pertama saya kandas gagal tidak dipanggil wawancara :(
Tahun 2002, untuk kedua kali saya mencoba melamar beasiswa ini. Kini lebih berani saya mengisi form sendiri serta menulis essay tentang pentingnya pendidikan dalam keluarga dalam bahasa English. Berkali-kali saya mengecheck sendiri setiap isian form dan tulisan English saya, saya lengkapi tulisan saya dengan warna tinta yang berbeda-beda setidaknya akan membuat aplikasiku lebih menarik dan berbeda dari pelamar lain pikirku. Awal tahun 2003, Alhamdulillaaah saya dipanggil untuk mengikuti tes wawancara.
Ini dia….rangkaian pengalaman wawancara beasiswa pertama kali yang aku jalani. Lucu namun berakhir bahagia karena akhirnya saya diterima (untung diterima kalo tidak pasti isinya cuman malu)
Berangkat dari Yogyakarta ke Jakarta, saya memilih naik Kereta Api tentu dengan alasan ekonomis. Berangkat malam dan sampai di Jakarta pagi hari sekitar jam 4.30. Dengan pakaian seadanya, saya memilih “style mahasiswa”, sampai stasiun Gambir langsung antri di depan WC statisiun untuk mandi, buang air besar dan ganti. Hal yang masih saya ingat saat itu, saat saya antri di depan WC stasiun Gambir dengan pakaian seadanya bertemu Guru Ngaji saya di S2 yang berpakaian jauh lebih rapi dari saya -Ustadz Cahyadi…kaget dan malu menerangkan kenapa saya ke Jakarta :) Tanpa malu-malu selesai buang air dan mandi saya “berubah” disamping WC stasiun dari pakaian seadanya berganti Jas dan Dasi Perlente. Masih jam 5.30 kuputuskan untuk mencari taxi menuju hotel tempat wawancara. Pokoknya lebih awal lebih baik pikirku saat itu.
Seperti dugaan semula, sekitar jam 6-an saya tiba di hotel dan langsung mencari ruangan tempat wawancara. Tentu lah ruangan itu sama sekali belum siap dan masih dalam penataan. Selang setengah jam, seorang ibu tua turun dari lantai atas dan mulai menyapa saya yang duduk rapi berpakaian lengkap berjas berdasi meski hari masih terlalu pagi. Itulah saat pertama kali saya mengenal Mbak Anne, seorang sekretaris senior ASTRA Indonesia. Jadi temen-temen bisa banyangkan, sejak jam 6 pagi saya telah datang sendiri dan berpakaian sangat formal hingga rasanya tercekik karena dasi ini.
Saat waktu berlalu, satu demi satu peserta wawancara mulai berdatangan…Blaik!! nggak ada yang pake Jas Lengkap kaya’ aku!!! waduh, bener nggak nih kostum ku? aku mulai khawatir saat itu jangan-jangan aku terlalu berlebihan dalam berpenampilan. “Mbohlah… ORANG DIPILIH KARENA DIA BERBEDA khan?” kata hatiku menenangkan aku saat itu. Hampir semua orang hanya memakai baju biasa, paling banter hanya pake dasi.
Pukul 8.30an Mbak Anne mulai menemui kami. Dia sampaikan sebenarnya saya hanyalah urutan ke-11 dan biasanya yang dipanggil hanya 10 orang aja, hanya karena skor total saya sama dengan urutan ke-10 maka saya juga dipanggil untuk wawancara. Ya Alloh Alhamdulillaaah. Kini saatnya untuk pengundian katanya…tunggu-tunggu akhirnya Mbak Anne bacakan urutan peserta wawancara. Saya yang datang pertama kali bahkan terlalu pagi ternyata memperoleh nomer urut…..TERAKHIR!!! Walaaaahhhh!!!
Ya wis…saya mencoba berprasangka baik, “Mungkin ini skenario Alloh agar saya diterima” pikir saya menenangkan diri. Saya jadi ingat berulangkali pengalaman lomba Lawak yang telah saya jalani “Pemenang setiap lomba adalah grup yang tampil PERTAMA atau grup yang tampil TERAKHIR” karena merekalah yang jauh lebih mampu meninggalkan kesan mendalam bagi juri. Akhirnya takdir Alloh itu aku maknai dengan analogi Lomba Lawak.
Meski mencoba tenang, waktu penantian wawancara dari jam 9 pagi sampai jam 16 sore terasa sangat laaaammmaaaaa. Kuhabiskan waktuku dengan menenangkan diri melatih kemungkinan jawaban-jawaban bahasa English ku di toilet hotel. Keluar masuk toilet sambil menghafal, mencuci muka, memasukkan air ke hidungku, semuanya kulakukan untuk membuatku terjaga dan tetap waspada. Saking tegangnya saya, sampai-sampai sebuah pengalama tak terlupakan siang itu, di ruang toilet hotel aku mengusap membersihkan wajahku bukan dengan pencuci muka BIORE namun malah keliru dengan Minyak Rambutku BREAL CREAM, dasar panik!!! :)
Break makan siang semua peserta meninggalkan hotel ke mall untuk mencari makan, sedang perut saya rasanya tidak berasa karena saya lebih memilih tinggal di ruangan tunggu dan kembali menghafal. Satu persatu peserta menjalani wawancaranya, satu-persatu cerita pertanyaan dan jawaban dari peserta yang baru selesai diwawancara kucatat dan kuingat agar aku mampu menjawab saat giliranku nanti….hingga akhirnya waktu menunjukkan jam 16-an dan hanya tersisa saya sebagai peserta wawancara terakhir. “Grup Lawak yang sering menang dan mudah diingat adalah peserta terakhir!!!” kata-kata dan pengalaman itu kuingat kembali untuk membakar semangat keyakinan diriku sambil melangkah memasuki ruangan.
Sederetan juri penanya masih sigap duduk didepan saya. Sekitar 3 orang Jepang dari Honda Company dan Kedutaan Jepang serta sekitar 5 pewawancara lain dari Indonesia. Pasti temen-temen mengenal Profesor Jimny Ashidiqie – Ketua Mahkamah Konstitusi, beliau adalah salah seorang alumni IATSS Forum Jepang dan Ketua tim seleksi wawancara saat itu. Seperti dugaanku semula, pertanyaan pembuka diawali dengan pertanyaan, “Please introduce your self…” Disinilah “pertunjukkanku” saya mulai. Saya tidak langsung memulai dengan berbicara namun saya mulai dengan membagikan makalah program-program apa yang saya tawarkan apabila saya terpilih sebagai peserta IATSS Forum. Ada yang lucu dalam makalah yang saya bagikan tersebut : karena saya saat itu memang nggak mampu English, maka dalam makalah itu hanya halaman judul dan item-item judul program yang saya tulis dalam bahasa English, selebihnya semuanya dalam Bahasa Indonesia!! :) Di situlah mereka mulai terkesan dan tertawa ….ha..ha..Indonesian!? kaget mereka saat mereka pengin mengetahui detail setiap program saya, setidaknya saya telah “memberi sesuatu yang berbeda”!!! Langsung kuawali perkenalanku dengan kalimat “azimat” saya “Thank you, my name is Tony but MY COMMERCIAL NAME is TONY PELITA HATI!!”…Nah disitulah mereka mulai tertarik mengorek tentang potensi saya dari sisi-sisi yang lain. Alhamdulillaaah hampir lebih dari 40 menit tak terasa session wawancara saya lalui dengan suasana gelak tawa dan semangat berbicara. Sampai-sampai saat keluar ruangan Mbak Anne bertanya-tanya ke saya, kenapa suasana wawancaranya malah jadi full ketawa?? :) Alhamdulillaah semua jawaban dapat saya jawab dengan benar dan memuaskan. Ya…saya setidaknya dapat membaca dari ekspresi mereka saat saya menjawab pertanyaan yang mereka tunggu kebenaran jawabannya.
Nunggu sekitar 30 menit, akhirnya semua peserta diundang masuk ruangan untuk mendengarkan hasil penilaian. Dari 11 orang dipilih 6 orang untuk 2 batch dengan masing-masing 2 orang peserta terpilih dan 1 cadangan. Alhamdulillaah, semua berkat rahmat Alloh, saya yang berpakaian “norak” sendiri sejak pagi akhirnya terpilih juga untuk beasiswa ini. Semuanya hanyalah berkas kemurahan dan ridlo Allooh.
Jadi beberapa tips untuk melamar beasiswa IATSS Forum ini menurut saya adalah:
1. Tampilkan dalam form anda prestasi-prestasi anda seluruhnya bukan hanya dibidang akademik saja.
2. Fokuslah pada kualitas Essay anda yang anda lampirkan dalam lamaran anda. Essay ini memiliki nilai yang sangat besar menentukan anda dipanggil wawancara/tidak. Pelajari keunikan budaya Jepang dan kolaborasikanlah budaya Jepang dan Indonesia dalam ide-ide tulisan anda.
3. Jika ada diberi kesempatan wawancara, tampillah seprofesional mungkin, tidak perlu malu-malu berpakaian profesional. Ingat orang sukses selalu “berbeda”.
4. Tetaplah bersemangat dalam wawancara dan siapkan serta latih setiap kemungkinan jawaban pertanyaan wawancara.
5. Jangan remehkan pertanyaan-pertanyaan teknis IATSS Forum seperti logo atau semboyan IATSS Forum.
6. Siapkan sebaik-baiknya visi anda dalam IATSS Forum dan sampaikan sebaik-baiknya, tunjukkan leadership anda dan potensi anda sebagai calon pemimpin Indonesia.
7. Selalu sejak awal jangan lupa sholat, berdoa dan “bertransaksi kebaikan” untuk memohon hajat anda ini kepada Alloh.

Pengaruh Sosial Network bagi Remaja


Ketika mendengar kata sosial network apa yang terlintas dalam pikiran kita?. Tentunya banyak kan, mulai dari situs-situs sosial network, BBM, Gaul, Chatting dan banyak lagi yang terlintas dalam pikiran kita. Sebagai remaja yang hidup pada zaman sekarang tentunya tidak akan asing lagi kata tersebut. Banyak diantara kita yang sudah mempunyai akun sosial network seperti facebook yang akhir-akhir ini sanga marak dinegara kita, akun twittet, PIN BBM dan banyak lagi yang lainnya. Setiap orang pasti mempunyai alasan tersendiri mengapa  ia harus mempunyai akun socia network seperti facebook atau lainnya. Sebagian besar alasan mereka mengatakan bahwa dia harus mengikuti trend anak muda, adalagi yang mengatakan hanya untuk bersenang-senang ngobrol dengan temannya didunia maya, ataupun adajuga yang memanfaatkannya untuk keperluan bisnis. Semua alasan yang disampaikan mereka tersebut benar adanya. Tapi apakah sebenarnya itu tujuan dari adanya sosial networ tersebut, tentunya pertanyaan tersebut kembali dari diri masing-masing individu, apakah ia sudah menggunakan sosial network tersebut dengan tepat, atau hanya untuk beralar-ria saya, tentunya hal yang harus dipertanyakan bagi setiap ndividu yang mempunyai akun sosial network.

Baiklah setelah meembaca beberapa kalimat diatas, tentunya banyak pertanyaan yang penting untuk dijawab. Salah satunya yaitu apakah kita suda memanfaatkan akun sosial network kita seperti yang seharusnya atau malah menjadikan waktu kita terbuang begitu saya. Baik mari kita bahas bersama-sama. Ada beberapa kekeliruan mengenai penggunaan sosial network, seperti menggunakan akun sosial network secara berlebihan, nah penggunaan yang bagai mana bisa dikatakan berlebihan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita simak beberapa contoh kasus berikut ini.
"Jack adalah mahasiswa di suatu perguruan tinggi di Indonesia, dia sering chat dengan teman-teman facebooknya setiap hari dan menghabiskan banyak waktu untuk hanya digunakan buat update status, chat ataupun like foto2 saja. Jika dihitung-hitung hampir sebagian waktu yang ia punya hanya habis digunakan untuk aktivitas tersebut. Sedangkan Sam adalah seorang Internet marketer yang pekerjaannya mempromosikan produk2 yang di jualnya melalui internet dan banyak juga menggunakan sosial network guna keperluan promosi. Ia berkerja hampir sepanjang hari dan sebagian waktunya juga banyak digunakan untuk membuka akun sosial network guna memposting produk2 barunya di sosial network tersebut"
Nah, apakah anda sudah mendapatkan banyangan penggunaan sosial network yang bagaimanakah yang berlebihan. Kalau belum mari kita ulas, si Jak atau si Sam kah yang menggunakan akun sosial network yang berlebihan. Jak menggunakan akun sosial network hanya untuk chat dan update status saja. Sedangkan Sam menggunakan untuk kebutuhan lain, terlebih lagi ia menggunakan akun sosial netwok untuk keperluan pekerjaan, untuk meningkatkan promosinya tentunya dapat dikatakan Sam menggunakan akun sosial network tersebut untuk keperluan kerja bukan sekedar senang-senang layaknya yang dilakukan Jak. Walaupun waktu yang dihabiskan oleh mereka berdua adalah sama, tatapi dengan tujuan yang berbeda, tentunya hal tersebut yang membedakan mereka dalam hal penggunaan sosial network berlebihan atau tidak.

OrKasir Application Development

Hi guys, I'll talk to you about OrKasir Application. Orkasir Apps is application that has ability to manage restaurant process business. Actually it is one of my final project on Software Development subject of my college. I 'm really happy to develop this software, because it is my first software developing project. Hope this project will run as our team hope.

About me

Thanks guys for your visiting my blog , have enjoy on reading and feel free to comment my articles . . .
Here about me . . .



Full Name : Rudi Hartono
Date of birth : December 27
Place of birth :Pagar Kaya, Indonesia
Language : Indonesian(native), Japanese, English
Sex : Male
Nationality : Indonesia
Address : (by request)
Mobile Phone : (by request)
Email :rudiaozora@gmail.com
Personal Blogs : www.jaiponko.blogspot.com
Twitter : @rudiazora, Fb :rudiaozora@gmail.com
Here are my Transcript :

I'm Rudi Hartono and I'm originally from Palembang in Indonesia and now i had been studying in Ten November Institute of Technology for 3 years.

Emm, my activities everyday are going to college and have a japanese course. beside that,i had been joining organization too. The name of organization thad i joined is Click. I like to joined my campus organization like Click, in Click we made indie movies and send it to any competition festival. It's kinds of intereesting activities that we done in Click.

Others activities that i joined is free speaking class. This activities is like english conversation class, but we desaigned our class by our selves, the teacher only as fasilitator when the members had question to ask.I love this class very much, because with this activities my english improving. i always joined fsc when i did'n have any activities in college. Like i told before, i joined japanese course too. I study japanese cause i want to go to japan. I prefare to get scolarship to study in japan country and also for communicating with my japanese friends now. Another reason why i learn japanese is i wan to get sertificate of japanese proficiency. It used for applying job in japan company. There're a lot of japan company in my country. it's about 7 hundred.so i prefare of that.

I'm information system major. my every day i spend in learning computer and bisiness manajement. It's kind of confuse when i separate my lessons to two component like that couse it has any split between informatic technology and business management. When i learn business manajement i spent my time to practice in speaking but when i spen my time to learning informatic technology i did't use my speaking skill much but i make listing of computer programming. But i didn't matter it couse i assum that to be my callenge.

O yeah, i love jurnalisting too, i want to write many articles but yet.Only some articles had wrote it's all about my everyday